Selamat datang di catatan pribadi saya

Blog seputar komputer dan aksesorisnya serta permasalahan dan solusi seputar teknologi informasi sehari-hari

Monday, April 21, 2008

Cara printer Epson mendeteksi tinta

Pada artikel sebelumnya saya pernah mengulas tentang arti kedipan pada printer Epson stylus. Kali ini saya akan coba mengulas sedikit tentang cara kerja printer.
Darimana printer tahu kalau tinta sudah habis? Kenapa tinta Epson saya selalu dibilang kosong, padahal saya sudah refill? Lalu bagaimana printer bisa tahu kalau bak sudah penuh dan terjadi maintenance request? mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut pernah muncul di benak anda atau bahkan masih ada sampai sekarang. Saya akan coba ulas sedikit.
Printer mempunyai semacam system penghitung yang bekerja tanpa sepengetahuan kita. Dia akan menyimpan informasi penggunaan tinta, baik itu pencetakan, head cleaning, ink charge maupun initial ink charge. Setiap proses menimbulkan nilai yang berbeda. Head cleaning akan membuang banyak tinta yang berbeda dengan ink charge yang tentu saja menghasilkan nilai yang berbeda. Informasi ini yang digunakan untuk mengetahui kondisi banyak tinta dan kondisi bak. jika nilai mencapai batas tertentu, maka akan dihasilkan suatu pemberitahuan kepada kita apa itu ink low, ink out ataupun maintenance request. Jadi sebenarnya printer tidak mengetahui kondisi nyata dari bak dan tinta itu. Printer hanya menebak berdasarkan standar yang sudah didesain.
Dimana informasi ini disimpan?? Untuk informasi bak, disimpan di EEPROM dan untuk informasi cartridge bisa disimpan di EEPROM atau di chip memory yang terdapat pada cartridge. Jika cartridge mempunyai memory, maka kita tidak bisa menggunakan tinta itu lagi jika sudah habis, walaupun kita refill. Kenapa?? Karena jika cartridge mempunyai memory, maka semua informasi akan tersimpan di cartridge, jadi meskipun kita refill, printer tetap akan menganggap tinta tersebut habis karena memory mengatakan kalau tinta itu habis. Lalu bagaimana supaya bisa refill?? Kita harus mereset data di memory cartridge supaya menganggap tinta itu baru, dengan mereset menggunakan ink reseter. Sebenernya ini illegal, tetapi mau bagaimana lagi, harga cartridge original begitu mahal.
semoga dapat menjawab pertanyaan diatas...


PS: harap bantu klik salah satu iklan, satu klik anda adalah sangat berarti, terima kasih sebelumnya :)

Saturday, April 19, 2008

Apa arti kedipan lampu indikator EPSON Stylus Printer

Pernah mengalami permasalahan pada printer EPSON anda dimana lampu indikator menyala atau berkedip merah (blink)? Banyak orang salah persepsi kalau blink ini adalah kerusakan dari printer. sesungguhnya, blink ini adalah pemberitahuan pada pengguna kalau terdapat masalah pada dirinya (printer). Ada beberapa jenis blink tergantung dari frekuensi kedipnya dan itu menunjukan masalah yang berbeda. Berikut adalah beberapa kondisi dari lampu indikator pada printer EPSON stylus

- Printer dengan dua lampu indikator
Power LED Maintenance LED Status
Nyala Mati Ready
Nyala Kedip Tinta Low / Paper Jam
Nyala Nyala Tinta Habis
Kedip (berbarengan) Kedip (Berbarengan) Proses / Inisialisasi / Cleaning / ink charge
Kedip (Gantian) Kedip (Gantian) Maintenance Request


- Printer dengan 3 Lampu Indikator atau Lebih

Power LED Maintenance LED Ink LED Status
Nyala Mati Mati Ready
Nyala Nyala Mati Paper Jam
Nyala Mati Kedip Ink Low
Nyala Nyala Nyala Ink Out / Tinta Habis
Kedip Mati Mati Proses/inisialisasi/Cleaning/ Ink charge
Kedip (5X / detik) Kedip (5X / detik) Kedip (5X / detik) Maintenante Request
Kedip (10X / Detik) Kedip (10X / Detik) Kedip (10X / Detik) Fatal Error

Penjelasan status:
  • Ready adalah kondisi dimana printer siap bekerja. Dalam kondisi ini printer akan mencetak data yang kita kirim tanpa mempertimbangkan status hasil cetak. Printer tidak akan tahu jika ternyata hasil cetak tidak bagus karena tinta kering, tersumbat atau kosong.
  • Paper Jam terjadi saat printer menarik kertas, dan printer merasa kalau kertas tidak terdeteksi seperti seharusnya. Ini dapat terjadi karena kertas nyangkut atau kertas tidak ada.
  • Ink low akan muncul saat tinta yang terdeteksi oleh printer tinggal 10%. Kita diberitahukan agar mempersiapkan tinta pengganti, agar tidak menghambat kerja saat kondisi tinta memasuki tahap berikutnya. Printer masih tetap dapat dipergunakan.
  • Ink Out adalah tahap lanjutan dari Ink LOW dimana saat ini tinta sudah habis. Bila hal ini terjadi kita hanya tinggal mengganti tinta, karena jika tidak diganti, printer tidak akan bekerja.
  • Proses. Proses yang dimaksud yaitu printer sedang bekerja baik itu mencetak, head cleaning, ink charge (penggantian atau pemasukan tinta) atau inisialisasi.
  • Head cleaning adalah Utility yang berfungsi untuk membersihkan saluran distribusi tinta pada head agar hasil cetak maksimal. Pada proses ini tinta akan disedot dari cartridge dan dibuang. Tinta akan habis jika kita melakukan proses head cleaning berkali-kali atau sekitar 10kali head cleaning. Karena itu berhati-hatilah saat akan melakukan head cleaning.
  • Ink charge adalah proses memasukan tinta dari cartridge ke dalam head. Ini terjadi karena tinta dari cartridge tidak dapat turun begitu saja ke dalam head. Tinta harus ditarik (disedot) supaya dapat masuk kedalam saluran tinta yang sangat kecil. Dalam proses ini sebagian tinta akan terbuang seperti pada proses cleaning.
  • Initial Ink charge merupakan merupakan ink charge yang terjadi saat printer pertama kali dipasang tinta, dengan kata lain pertama kali printer digunakan. Proses ini akan menghabiskan banyak tinta, dimana banyak tinta yang terbuang bahkan pada kasus tertentu bisa menghabiskan sampai 2/3 tinta baru bawaan unit. Kenapa hal ini terjadi?? Saat printer pertama kali dipasang tinta, kondisi head kosong, seluruh saluran tinta pun kosong. Kekosongan ini harus diisi, maka tinta dalam jumlah banyak ditarik kedalam head. Hal ini membuat kita sebagai pengguna merasa bahwa printer boros. Walaupun kenyataanya memang iya.
  • Maintenance Request adalah kondisi dimana printer mendeteksi bahwa bak penampungan tinta sisa telah penuh. Apa itu tinta sisa? Itu adalah tinta yang terbuang setelah terjadi proses Head cleaning atau ink charge.
  • Fatal error. Kalau hal ini terjadi, maka itu artinya terdapat masalah di mekanik atau system printer. Biasanya lebih ke mekanik. Problem mekanik ini bisa dideteksi kangsung, dengan melihat perilaku printer, suara-suara aneh.
Lalu bagaimana solusinya??
  • Jika printer kita mengalami yang namanya maintenance request, maka sebaiknya kita bawa ke service center untuk di reset memory dan diganti bak dan itu free of charge selama kita pakai tinta asli. Tetapi kalau service center tidak mempunyai pengganti, maka biasanya hanya di cuci (waste ink pad). Kadang-kadang hanya direset saja, tanpa dicuci. Sebenernya itu tidak apa-apa, karena biasanya bak (waste ink pad) bisa tahan sampai 3 kali reset jika kita menggunakan tinta asli. Jika anda memang tidak bisa membawanya ke service center, anda bisa mereset memory menggunakan SSC. SSC adalah software untuk mereset memory printer, baik itu maintenance reques atau ink level. Anda bisa mencarinya di google, karena saya lupa lokasinya :D.
  • Fatal error terjadi, maka sudah dipastikan printer anda harus dibongkar. Karena biasanya ini bukan masalah dari system, tapi benar-benar rusak. Bahkan sampai harus ganti suku cadang.
  • Status selain itu bukanlah masalah. Itu adalah perilaku normal printer.
Pada posting selanjutnya saya akan mencoba menjelaskan cara kerja printer secara garis besar. Semoga bermanfaat….


PS: harap bantu klik salah satu iklan, satu klik anda adalah sangat berarti, terima kasih sebelumnya :)

newbie blogger

Akhirnya jadi juga blog pertamaku dengan postingan pertamanya pula.
Dah lama lho pengen bikin blog, tp karena satu dan lain hal... ga jd terus. Sebenernya bukan itu deng masalahnya, tp karena ga bisa bikinnya..hahaha...

bego yah??gpp bego juga ngotot, akhirnya pan bisa jadi juga, meskipun dengan postingan pertama yang gajebo (red. ga jelas bow....) udahan ah ngigo nya...dah mau pulang .



end of testing


yusman

Web Hosting